heart

Sabtu, 23 Mei 2015

Persamaan and perbedaan manusia dan malaikat

Persamaan and Perbedaan Manusia dengan Malaikat di Sisi 

Allah SWT


Persamaan antara manusia dan malaikat adalah sama-sama makhluk ciptaan Allah SWT, yang mendapat perintah Allah SWT untuk menghambakan diri kepada-Nya. Adapun perbedaannya adalah:
Manusia:
  1. Makhluk syahadah
  2. Dijadikan dari tanah liat
  3. Makan, minum, tidur
  4. Ada yang taat dan ada yang durhaka
  5. Mempunyai nafsu
  6. Selain Nabi (rasul), manusia mempunyai dosa
  7. Memiliki akal pikiran dinamis
Malaikat :
  1. Makhluk ghaib
  2. Dijadikan dari nur (cahaya)
  3. Tidak makan, tidak minum, tidak tidur
  4. Semua taat kepada Allah setiap waktu
  5. Tidak mempunyai nafsu
  6. Seluruh malaikat suci dari dosa
  7. Memiliki akal pikiran yang bersifat statis

 Malaikat lebih dulu diciptakan daripada manusia. Perhatikan dialog Allah SWT dengan malaikat dalam ayat Al-Qur’an berikut ini:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ 

فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِ ّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ ( 

البقرة : ۳۰ )

Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah (2): 30)

Fungsi Iman kepada Malaikat

Terdiri dari :

1.       Memberi dorongan kepada orang beriman untuk meningkatkan iman dan keyakinannya kepada kemahakuasaan Allah SWT. Hal ini disebabkan adanya kesadaran bahwa Allah SWT tidak hanya berkuasa menciptakan makhluk-Nya yang syahadah (nyata), tetapi juga berkuasa menciptakan makhluk-Nya yangghaib (tidak nampak) seperti malaikat.

2.       Memberi dorongan kepada orang yang beriman untuk berusaha menjadi Muslim yang betul-betul bertaqwa kepada Allah SWT. Hal ini karena adanya kesadaran bahwa Allah SWT akan mencintai setiap Muslim yang betul-betul bertaqwa dan bahkan diperintahkan-Nya malaikat Jibril untuk mencintai Muslim itu pula.

3.       Setiap orang yang beriman berkeyakinan bahwa rizki yang diperoleh masing-masing manusia pada hakekatnya sudah diatur dan ditentukan oleh Allah SWT melalui malaikat Mikail. Keyakinan tersebut memberi dorongan kepada setiap orang beriman untuk menerima dengan ikhlas rizki yang diperoleh, kemudian mensyukurinya dengan cara menggunakan rizki itu untuk hal-hal yang diridlai Allah SWT. Orang yang mensyukuri nikmat Allah SWT dengan cara tersebut sudah tentu akan memperoleh tambahan nikmat. Sebagaimana firman Allah SWT:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ َلأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ (ابرهم:٧)
Artinya :”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim (14): 7)

4.       Setiap orang beriman berkeyakinan bahwa sikap dan perbuatannya sellau dilihat dan dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid. Firman Allah SWT:

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلاَّ لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ ( ق: ۱۸)

 Artinya:“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir (yaitu Raqib pencatat kebaikan dan Atid pencatat keburukan)” (QS. Qaaf (50): 18)

5.       Setiap orang beriman berkeyakinan bahwa Allah SWT telah memerintahkan malaikat Izrail untuk mencabut nyawa masing-masing manusia, serta malaikat Munkar dan Nakir untuk menanyai manusia di alam kubur tentang amal perbuatannya di dunia. Allah SWT berfirman:

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ (الملك:٢)
      
Arartinya: “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS. Al-Mulk (67): 2)

 Perilaku sebagai  cerminan Iman kepada Malaikat:

1.   Setelah mengetahui kedudukan dan tugas Malaikat, menjadikan kita lebih bertaqwa dan beriman kepada Allah.
2.  Adannya Malaikat yang selalu mencatat amal perbuatan kita, mendorong kita untuk selalu     bermal sholeh dan gigih dalam menjauhi larangan-larangan Allah
3.  Selalu berhati-hati dalam bertindak, sehingga tidak terjebak kedalam perbuatan kemaksiyatan yang menyebabkan siksaan api neraka
4.  Tidak akan berperilaku sombong, karena malaikat akan selalu mencatat perilaku manusia.
5.  Hati kita akan merasa tenang dan jiwa kitamerasa tentram, sebab kita tidak sendirian, malaikat selalu menyertai kita kapanpun dan dimanapun kita berada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar